PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE CARIK CELUP DAN METODE ASAM ASETAT 6% DALAM PEMERIKSAAN PROTEIN URIN
Abstract
Proteinuria merupakan keadaan terdapatnya protein didalam urin (>150 mg) dalam 24 jam. Proteinuria mengindikasikan adanya kegagalan fungsi ginjal karena glomerulus dan tubulus distal ginjal tidak berfungsi dalam menyaring urine. Pemeriksaan protein urine konvensional secara umum dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu metode carik celup dan asam asetat 6%. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk membandingkan hasil pemeriksaan protein urine metode carik celup dan metode asam asetat 6%. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan desain cross sectional dan teknik sampling menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan adalah sampel urin yang berasal dari pasien proteinuria di Rumah sakit X Pekanbaru. Hasil penelitian yang dianalisis dengan uji t-tidak berpasangan diperoleh p > 0,05 artinya tidak ada perbedaan bermakna antara protein urine yang diperiksa dengan metode carik celup dan metode asam asetat 6%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan protein urine menggunakan metode carik celup dan asam asetat 6% dapat dilakukan di laboratorium untuk menegakkan hasil pemeriksaan.
Copyright (c) 2022 Hartini H
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.