UJI DAYA HAMBAT FUNGI ENDOFIT KULIT BATANG JAMBU METE (Anacardium occidentale) TERHADAP Staphylococcus aureus

  • Sernita Seren Politeknik Bina Husada Kendari
Keywords: Antibakteri, Fungi Endofit, Kulit Batang Jambu Mete, Staphylococcus aureus, Antibacterial, Cashew Bark, Endophytic Fungi

Abstract

Fungi endofit adalah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya efek antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari kulit batang jambu mete  (Anacardium occidentale) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jambu mete merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Seluruh bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan dalam pengobatan disentri, radang pada mulut, diabetes, sariawan, jerawat, radang gusi, hipertensi, malaria dan rematik. Metode yang digunakan untuk uji antibakteri adalah metode sumuran, dilakukan dengan cara  dibuat sumuran pada media agar kemudian  dimasukkan supernatan yang akan diuji kedalam sumuran sebanyak 100 µL menggunakan mikro pipet.

Hasil isolasi didapat dua jenis fungi endofit yang diisolasi dari kulit batang jambu mete (Anacardium occidentale) yaitu jamur endofit hitam dan jamur endofit putih. Hasil uji antibakteri menunjukkan supernatant kultur jamur endofit hitam pada konsentrasi 20%, 30%, dan 40% menghambat pertumbuhan S. aureus dengan membentuk zona hambat rata-rata yaitu 1,82 mm, 3,67 mm dan 5,01 mm. Jamur endofit putih menghasilkan diameter zona hambat rata-rata pada konsentrasi 20%, 30%, dan 40% berturut-turut yaitu 1,8 mm, 3,4 mm, dan 4,6 mm. Konsentrasi fungi endofit yang paling efektif dari dua isolat fungi endofit hitam dan putih dengan tiga konsentrasi berbeda yaitu pada konsentrasi 40% dengan rata-rata zona hambat 5,01 mm dan 4,6 mm. Berdasarkan analisis data secara statistik menunjukkan bahwa isolat jamur endofit yang diisolasi dari kulit batang jambu mete memiliki efek yang signifikan terhadap bakteri Staphylococcus aureus.

Published
2019-03-25
Section
Articles