HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA WANITA USIA 40-60 TAHUN

  • Hartini H Akademi Kesehatan John Paul II Pekanabru
  • Wiranti Febiola Mahasiswa Akademi Kesehatan John PaulII Pekanbaru
Keywords: Indeks Massa Tubuh (IMT), Trigliserida, Body Mass Index (BMI), Triglyceride

Abstract

Makanan diperlukan dalam pembentukan energi dalam tubuh. Makanan umumnya mengandung asupan gizi salah satunya adalah lemak. Lemak yang masuk ke dalam tubuh termasuk asam lemak dan trigliserida. Trigliserida adalah lemak darah yang berfungsi sebagai cadangan energi tubuh, isolator dan pelindung tubuh. Penentuan status gizi dilakukan dengan perhitungan indeks massa tubuh sebagai indikator dalam menilai obesitas.  Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) didapatkan dengan membandingkan Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB). Pengukuran IMT relatif lebih mudah, murah, cepat, dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan indeks massa tubuh (IMT) terhadap kadar trigliserida pada wanita usia 40-60 tahun. Penelitian dilakukan secara observasi dan eksperimental. Sampel diambil mengunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan dari 30 orang terdapat Indeks Massa Tubuh (IMT) kurus (<17,5–18,5) sebanyak 3 orang (10%),  normal (>18,5–25,0) sebanyak 14 orang (46,7%), dan gemuk (>25,0–27,0) sebanyak 13 orang (43,3%). Berdasarkan kelompok rerata kadar trigliserida didapatkan trigliserida normal (<150 mg/dL) sebanyak 27 orang (90%), trigliserida tinggi (200-499 mg/dL) sebanyak 3 orang (10%). Data dianalisis menggunakan Uji Chi-Squarare dan didapatkan hasil PValue (0,149) dan nilai α (0,05), yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT).

Published
2018-06-29
Section
Articles