Identifikasi Angka Kuman Udara Pada Ruang Pelayanan Di Puskesmas Wonorejo Samarinda

  • Nhazwa nathania Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Abstract

Puskesmas merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan sebagai sarana pelayanan kesehatan, sehingga berpotensi menjadi tempat penularan penyakit dan memungkinkan pencemaran lingkungan. Kualitas udara yang tidak memenuhi persyaratan sebanding dengan angka kuman dalam ruang akan menyebabkan infeksi nosokomial. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi total angka kuman udara pada ruang pelayanan Puskesmas Wonorejo Samarinda.

Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode settle plate. Sampel yang digunakan adalah ruang pemeriksaan lansia, ruang pemeriksaan balita dan ruang tindakan pada tanggal 19 Maret – 23 Maret 2024. Hasil penelitian hari pertama, angka kuman pada ruang balita 713 CFU/m3, ruang lansia 918 CFU/m3, ruang tindakan 346 CFU/m3. Hari kedua, ruang balita 692 CFU/m3, ruang lansia 805 CFU/m3, ruang tindakan 437 CFU/m3. Hari ketiga, ruang balita 649 CFU/m3, ruang lansia 791 CFU/m3, ruang tindakan 430 CFU/m3. Hari keempat, ruang balita 289 CFU/m3, ruang lansia 480 CFU/m3, ruang tindakan 282 CFU/m3. Hari kelima, ruang balita 466 CFU/m3, ruang lansia 346 CFU/m3, ruang tindakan 261 CFU/m3. Kesimpulan penelitian adalah angka kuman udara pada ruang balita dan ruang lansia dari hari pertama hingga ketiga belum memenuhi syarat. Namun, hari keempat dan kelima memenuhi syarat. Sedangkan, angka kuman udara pada ruang tindakan dari hari pertama hingga kelima memenuhi syarat sesuai PERMENKES No.7 Tahun 2019,yaitu 200-500 CFU/m3.

Published
2024-11-11