ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA JAJANAN ANAK DI SEKITAR SDN 18 DAN 20 KOTA PEKANBARU

  • Harni Sepriyani Universitas Abdurrab
Keywords: Jajanan, boraks, uji nyala, spektrofotometer Uv-Vis

Abstract

Jajanan yang dijual di sekitar lingkungan menjadi kekhawatiran masyarakat khususnya orang tua siswa. Jajanan tersebut  dikhawatirkan adanya penambahan zat makanan yang berbahaya, yaitu zat pengawet makanan. Salah satu zat pengawet makanan yang sering digunakan adalah natrium tetraborat. Natrium tetraborat lebih dikenal dengan nama boraks. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1168/Menkes/Per/X/1999, boraks dinyatakan dilarang digunakan sebagai bahan tambahan makanan, tetapi masih banyak bentuk penyalahgunaan dari zat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan boraks yang terdapat pada jajanan yang dijual sekitar SDN 18 dan 20 Kota Pekanbaru. Berdasarkan uji nyala yang telah dilakukan, dari 5 sampel terdapat 2 sampel yang positif mengandung boraks. Sampel positif boraks yaitu somai ikan dan martabak mini. Kandungan boraks pada sampel makanan somai ikan sebesar 2,2356 ppm. Kandungan boraks pada sampel makanan martabak mini sebesar 3,2272 ppm.

Published
2020-04-16
Section
Articles